Sekolah Islam Cahaya Nalar bekerja sama dengan Auladi Parenting School telah rutin menyelenggarakan pelatihan dasar tentang pengasuhan anak melalui tiga program utama, yaitu Program Sekolah Pengasuhan Anak (PSPA), Program Disiplin Anak (PDA), dan Program Karunia Cinta Remaja (KCR). Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pengasuhan bagi orang tua dan calon orang tua, baik laki-laki maupun perempuan.
Namun, data partisipasi peserta menunjukkan bahwa keterlibatan laki-laki dalam pelatihan parenting ini masih jauh lebih sedikit dibandingkan perempuan. Berikut adalah rincian data kehadiran peserta dalam beberapa pelatihan yang telah dilaksanakan :
Data Kehadiran Peserta
1. Program Disiplin Anak (PDA), 12 Oktober 2024
• Laki-laki: 44 peserta (38%)
• Perempuan: 73 peserta (62%)
2. Program Karunia Cinta Remaja (KCR), 13 Oktober 2024
• Laki-laki: 52 peserta (40%)
• Perempuan: 81 peserta (60%)
3. Program Sekolah Pengasuhan Anak (PSPA), 3-4 Agustus 2024
• Laki-laki: 42 peserta (45%)
• Perempuan: 50 peserta (55%)
4. Program Sekolah Pengasuhan Anak (PSPA), 26-27 Agustus 2023
• Laki-laki: 33 peserta (41%)
• Perempuan: 49 peserta (59%)
5. Program Sekolah Pengasuhan Anak (PSPA), 29-30 Oktober 2022
• Laki-laki: 29 peserta (26%)
• Perempuan: 83 peserta (74%)
Analisis Tren Kehadiran
Dari data di atas, terlihat bahwa meskipun keterlibatan laki-laki menunjukkan sedikit peningkatan dari tahun ke tahun, persentase kehadiran mereka tetap lebih rendah dibandingkan perempuan. Program PSPA tahun 2022 mencatat perbedaan paling signifikan, dengan partisipasi laki-laki hanya sebesar 26%. Sementara itu, program yang diadakan pada tahun 2024 menunjukkan tren positif dengan keterlibatan laki-laki mencapai 40-45%, meskipun perempuan tetap mendominasi.
Pentingnya Keterlibatan Laki-Laki dalam Parenting
Pelatihan parenting tidak hanya ditujukan untuk ibu, tetapi juga merupakan ruang penting bagi ayah untuk belajar dan berkontribusi dalam pengasuhan yang lebih seimbang. Kehadiran ayah dalam program-program seperti ini memberikan dampak positif terhadap penguatan peran keluarga, hubungan emosional, serta pola asuh yang lebih inklusif.
Namun, masih banyak kendala yang dihadapi untuk meningkatkan partisipasi laki-laki, seperti stigma sosial, kurangnya waktu, atau anggapan bahwa parenting adalah tanggung jawab utama ibu. Untuk itu, perlu strategi khusus untuk menarik lebih banyak laki-laki, seperti menyediakan materi yang lebih relevan bagi ayah, menyelenggarakan program di waktu yang lebih fleksibel, atau melibatkan komunitas ayah dalam promosi kegiatan.
Komitmen Bersama
Sekolah Islam Cahaya Nalar bersama Auladi Parenting School terus berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keterlibatan kedua orang tua dalam pengasuhan. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan kesenjangan partisipasi ini dapat diminimalkan demi terciptanya keluarga yang harmonis dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.