Belanja

Sinopsis Buku    

Setiap anak lahir dengan fitrah. Tak ada satu pun anak ketika lahir, berniat menghancurkan masa depannya.
Tak ada satu pun anak ketika lahir, berniat di kepalanya: Ah, jika besar nanti, aku akan menyusahkan hidup orangtua!
Tetapi, mengapa sebagian anak berperilaku buruk?
Apakah hal-hal ini terjadi pada anak Anda?

Lelet di pagi hari, sering telat bangun dan telat sekolah.
Tidak patuh, susah diberi tahu, membantah, dan membangkang orangtua.
Kecanduan nonton TV, internet, game, atau Playstation.
Konsumtif, tukang jajan.
Suka berantem, memukul, menendang.
Susah mandi, makan, dan sikat gigi.
Selalu ingin dituruti keinginannya, cengeng, dan gampang rewel.
Lalu, apa yang Anda lakukan?

Memikul semua tanggung jawab?
Membuat dan mengambil banyak keputusan bagi anak?
Menyelesaikan semua masalah anak?
Mengendalikan semua perilaku anggota keluarga?
Ternyata, tak harus demikian. Abah Ihsan kembali hadir dalam serial “Yuk, Jadi Orangtua Shalih”. Pengalamannya bertemu dan berinteraksi selama bertahun-tahun dengan ribuan orangtua, juga dengan keempat buah hatinya, terangkum dalam buku praktis dan atraktif ini.

Dengan gayanya yang unik dan menarik melalui sejumlah SOP, Abah Ihsan memberikan tips n tricks bagi Anda menjadi orangtua shalih:
Berlaku otoritatif tanpa otoriter.
Tanpa omelan, tanpa emosi, apalagi kekerasan.
Anak-anak merasa nyaman, orangtua lebih tenang.
Sehingga, Anda dapat mengendalikan situasi, mampu mendisiplinkan, dan menerapkan 7 Tindakan Program Pendidikan Disiplin Anak (PDA).

***
Sangat nyata dan konkret sesuai kehidupan kita.
—Lulut R., Osaka, Jepang

Saya jadi tahu apa yang harus dikerjakan selain berteriak, memukul, atau membentak anak.
—Zuraeda Isnaeni, Jakarta

Alhamdulillah, sudah saya terapkan dan benar BERHASIL. Saya lebih bisa lagi mengendalikan dan menguasai anak dan anak didik saya.
—Risdiar, Cilegon, Banten

Bagus, ternyata penerapan disiplin tidak selalu berakhir dengan sesuatu yang menegangkan. Anak-anak merasa nyaman, orangtuanya lebih tenang.
—Hizatul Tri Yanti, Tenggarong, Kalimantan Timur

Sebenarnya, anak bisa patuh tanpa DITERIAKI senang berbuat baik tanpa DIMINTA anak akan belajar tanpa DIPAKSA anak dapat mandiri tanpa DICURIGAI anak punya ketahanan diri tanpa DIISOLASI

Alhamdulillah bisa mendapatkan buku ini di awal terbitnya, beli di Pameran Buku IKAPI Landmark Braga Bandung. Ga nyangka isi nya dalam dan berkesan banget. Setelah membaca buku ini, saya serasa diingatkan kembali bagaimana seharusnya bersikap dan berperilaku kepada anak, dengan sikap terbaik layaknya orangtua shaleh. Anak adalah anugerah, kita harus menjaga, merawat baik-baik dengan penuh cinta dan kasih sayang atas anugerah yang Allah titipkan untuk kita. (Silvi, author mamacerdas)

Kalau hati ini perlu di-charge tidak bosan buku ini dibaca, dibaca, dan dibaca ulang (Indah Medyastuti)

Alhamdulillah ya Allah di saat hamba merasa miskin ilmu, ternyata Kau beri jalan keluar. Mudah-mudahan titik-titik cahaya ini terus menuntun hamba menemukan cahaya terang benderang. Terima kasih Pak Ihsan. (Nike Farida).

Thanks telah merangkai kata yang sangat sederhana tapi sangat bermakna. Semangaaaat! Kita bisa jadi orangtua yang menyenangkan dan menginspirasi anak-anak kita. (Wiwin Herwindu).

Gemes, terharu, meyenangkan! Atau perasaan apapun, mungkin salah satunya akan Anda alami setelah membaca buku ini. Buku yang super best seller ini sudah hendak memasuki cetakan KESEPULUH! Bahkan sejak diterbitkan Februari 2010, dalam cetakan pertamanya LUDES dan dicetak ulang hanya dalam satu pekan saja!

Buku ini mudah dicerna, kumpulan tulisan yang sehingga tidak lelah membacanya. Tetapi, jangan salahkan penerbit jika setelah membaca satu judul Anda akan tak sabar membaca tulisan yang lain!

Ada banyak buku parenting kutap-kutip atau hanya menjelaskan dari buku yang lain. Atau lebih parah mengutip tapi tak menyebutkan sumber kutipannya. Anda yang sering baca buku parenting, mungkin Anda akan mendapatkan perasaan ruh berbeda setelah membaca buku ini. Coba saja!

Ukuran 42 x 56 cm (lebar x panjang)

Diantara waktu 24 jam yang diberikan Tuhan kepada manusia, yuk sediakan waktu beberapa jam yang benar-benar fokus di keluarga. Jika fokus, maka anak menyenangkan, bukan gangguan. Jika fokus maka anak punya peluang besar untuk dapat berinteraksi dengan orangtua lebih berkualitas. Harapannya, mereka akan lebih banyak terpengaruh orangtua dibandingkan terpengaruh siapapun.

Gunakan poster ini sebagai pengingat antaranggota keluarga bahwa setiap anggota keluarga seharusnya memiliki waktu khusus untuk berinteraksi berkualitas yang tidak disambi dengan gangguan dari pihak lain.